SENYUM ITU SEHAT
Senyum kadang menjadi hal yang sangat mahal untuk didapatkan dalam kesedihan. Semua orang pasti bisa senyum kalau dia terkena gas tawa, tapi apa kalian mau? Soalnya gas tawa biasa dipakai dalam terapi orang yang terkena gangguan jiwa. Tapi kini sudah ada terapi dengan adanya senam tawa. Lagi pula senyum adalah ibadah, jadi nggak salah kalau kita tersenyum, Cuma yang jadi masalah kalau senyum kita nggak mau berhenti, bisa gawat tuh.
Mengapa kita harus tersenyum (tertawa)?
Tertawa membuat jantung sehat? Mungkin kalian nggak percaya. Tapi, para ahli kedokteran dari Universitas Maryland, AS, punya bukti kuat mengenai hal ini. Studi terbaru menunjukkan, tertawa atau humor bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah.
Dalam studi tersebut, para peneliti meminta 10 wanita dan 10 pria untuk menontot dua buah film ~satu film kemodi, dan satu film horor~ masing-masing selama 15 menit. Sebelum dan setelah menonton film ini, para penerliti memberi tekanan pada brachial artery (pembuluh darah yang berhubungan dengan tangan) kemudian mengukur seberapa cepat pembuluh itu kembali ke bentuk normal. Untuk diketahui, pembuluh darah yang sehat dapat dengan mudah mengembang setelah mengerut.
Hasilnya, film komedi tampaknya memiliki efek yang menguntungkan. Mereka yang menonton film komedi dan karenanya bisa tertawa lepas, pembuluh darahnya mengembang 22 persen lebih cepat ketimbang biasanya. Sebaliknya, orang yang menonton film horor, pembuluh darahnya justru mengembang 35 persen lebih lambat. “Terbukti, tertawa memberi pengaruh yang besar”, kata Michael Miller, kardiolog dari Fakultas Kedokteran Maryland. Karena itu, kepada para pasiennya, Miller kini selalu menganjurkan untuk sebanyak mungkin sampai terbahak-bahak. :Saya juga anjurkan pada mereka untuk sering menonton film-film lucu atau mencari situasi yang membuat hati mereka senang”.
Miller dan para koleganya menduga, ketika kita tertawa, maka terjadi pelepasan endorphin, hormon yang diyakini bisa membantu memperbaiki konsisi pembuluh darah. Pelepasan hormon ini dalam jumlah banyak juga terjadi setelah seseorang melakukan olahraga. Kemungkinan lain, tertawa akan merangsang pelepasan nitrat oksida, yaitu gas yang mampu merelaksasi endothelium (salah satu bagian dari pembuluh darah). Memang, masih butuh penelitian lanjutan yang lebih mendalam untuk memastikan hal ini. “Tapi, saya kira tak masalah merekomendasikan tertawa sebagai obat”, demikian Miller.
10 Menit Tertawa Itu Sehat
Bisakah kalian mengupayakan untuk tertawa paling tidak 10 menit sehari? Demikian usul Norman Cousins, seorang psikolog kesehatan , mengutip studi seorang filsuf yang menempatkan humor dalam dunia pengobatan. Cousins pernah mencoba menyembuhkan penderitaan pasien dengan cara kontroversial. Bukan dengan obat-obatan, melainkan dengan resep tertawa dan memupuk semangat hidup. Ternyata saran itu tidak hanya mengurangi rasa sakit yang menyiksa, tubuh pasien pun menjadi lebih sehat. Melihat hasil terapinya, Cousins semakin yakin, tertawa bisa memperpanjang umur dan ikut membantu menyembuhkan penyakit. Walaupun hasil penelitian itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Makin banyak tertawa, makin senang, dan tertawa dapat membuat kita berumur panjang. Pepatah Tiongkok menyatakan, “le dien san siauw, Sie Bhe Liao (satu hari dapat tertawa tiga kali, tak akan mati muda)”.
Makna atau arti dari senyum itu sendiri
Ternyata senyum yang kita berikan terhadap orang lain dapat memberikan makna yang bermacam-macam. Sebenarnya yang paling baik adalah senyuman yang bersifat ikhlas dengan setulus hati. Tapi pada kenyataannya senyuman dapat bermakna macam-macam, seperti:
- Senyum gembira, sudah pasti motifnya karena rasa bahagia, sehingga tampat lebih tulus dan lepas. Biasanya lebih bersifat untuk menyenangkan atau bersimpatik pada orang lain, seperti pada hari ulang tahun sahabat kita.
- Senyum bangga, motif yang ada karena merasa bahagia mendapat berkah atau prestasi yang telah kita capai atau orang lain capai.
- Senyum bahagia, motif yang ada karena kita merasa sangat bersyukur dapat merasakan kebahagiaan yang tidak ternilai, lebih bersifat pribadi.
- Senyum sinis atau senyum mengejek, motif yang ada karena kita tidak suka dengan orang tersebut, senyum di sini sebagai sindiran terhadap perilakunya.
- Senyum untuk basa-basi, motifnya untuk menjaga tata krama atau etika pergaulan, padahal sesungguhnya saat itu kita tidak ingin tersenyum, mungkin sedang sakit, sumpek atau tidak mood.
Sumber: Majalah Cendekia Edisi 29, Desember 2006.
lok bayak senyum temennya banyak
BalasHapus